Kamis, 06 Juni 2013

Kelainan Sel Leukosit


Kelainan Sel Leukosit
1.      Pergeseran Kekiri (Shift To The Left)
Peningkatan jumlah leukosit muda dalam darah tepi. Misalnya peningkatan jumlah netrofil batang > 10 % dalam darah tepi.
2.      Netrofilia
Peningkatan jumlah neutrofil dalam darah tepi lebih dari normal, ini bisa disebabkan  :
·         Infeksi akut contoh : radang paru, pneumonia, meningitis
·         Infeksi lokal yang disertai dengan produksi dan penimbunan nanah
·         ntoksikasi, missal pada zat-zat kimia, uremia.
·         Selin itu ada juga Netrofilia Fisiologik yang disebabkan oleh olah raga yang berlebihan, stress, ini disebut juga Pseudonetrofilia.
·         Penurunan jumlah neutrofil bisa disebabkan karena berkurangnya pembentukan neutrofil di sumsum tulang atau karena penghancuran sejumlah besar sel darah putih dalam sirkulasi.
3.      Eosinofilia
Peningkatan jumlah eosinofil dalam darah tepi, ditemukan pada :
·         Penyakit alergi (Urticaria, Asthma bronchiale).
·         Infeksi parasit misal pada : Schistosomiasis, Trichinosis, Cacing tambang)
·         Sesudah penyinaran
·         Hodgkin’s disease, Poli arthritis nodosa,dll
·         Keganasan, penyakit kulit misal Eksim
4.      Basofilia
Peningkatan jumlah basofil dalam darah, ditemukan pada :
·         Infeksi oleh virus (Smallpox, Chickenpox)
·         Kadang-kadang sesudah Spleenektomi, Anemia hemolitik kronis
5.      Monositosis
Peningkatan jumlah monosit dalam darah, ditemukan pada :
·         Infeksi Basil (TBC, Endocarditis sub akut)
·         Infeksi Protozoa (Malaria, dysentri amoeba kronik)
·         Hodgkin’s disease, Artritis Rheumatoid
6.      Limpositosis
Peningkatan jumlah limposit dalam darah, ditemukan pada  :
·         Infeksi akut (Pertusis, hepatitis, Mononucleusis infeksiosa) dan Infeksi menahun
·         Pada infant (bayi dan anak-anak)
·         Radang kronis misal Kolitis Ulseratif
·         Kelainan metabolic (Hipertiroidisme)
7.      Neutropenia
Penurunan jumlah netrofil dalam darah tepi, penyebabnya :
·         Penyakit infeksi
·         Demam thypoid, Hepatitis, Influenza, campak, malaria, juga tiap jenis infeksi akut.
·         Bahan kimia dan fisika misal pada radiasi dan obat, Hiperspleenisme, penyakit hati.
8.      Limfopenia
Penurunan jumlah limposit dalam darah tepi, penyebab  :
·         Kematian kortikosteroid misalnya akibat terapi dengan obat Steroid.
·         Penyakit berat misal : Gagal jantung, gagal ginjal, TBC berat.
9.      Agranulositosis
Menghilangnya granulosit dalam darah tepi secara mendadak pada seseorang yang sebelumnya normal. Pada agranulositosis yang umum jumlah leukosit rendah dan limposit matang merupakan satu-satunya jenis leukosit yang ada dalam darah tepi. Penyebabnya  : Penyakit autoimmune, juga obat contoh obat : Antalgin dan sulfonamide.
10.  Reaksi Leukemoid
Leukositosis reaktif  yang bukan proses keganasan (Benigna) dengan sel-sel leukosit belum matang dan matang yang memasuki sirkulasi dalam jumlah berlebihan.
11.  Leukemia ( kanker darah ), yaitu reproduksi sel darh putih ( leukosit ) yang tidak terkendali, sehingga sel darah merah dimakannya ( memakan sel darah merah )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar